Saturday, November 04, 2006

Dokter gigi dan motivasi...

Pertengahan Ramadhan kemarin, saya mengantar teman dari Jakarta mengunjungi temannya di sebuah kampus negeri di Kabupaten Sumedang, tepatnya ke Fakultas Kedokteran Gigi. Di balik hawa gersang di kampus ini ternyata Allah masih memberikan rahmatNya dengan banyaknya ciptaanNya yang indah secara fisik di fakultas tersebut, baik itu mahasiswa maupun mahasiswi :p

Hal serupa juga saya dapatkan di pekan kedua bulan Syawal ketika menemani adik saya berobat ke Fakultas Kedokteran Gigi di kampus negeri yang terletak di Jalan Salemba Jakarta. Banyak sekali makhluk-makhluk indah yang berkeliaran di tempat itu lengkap dengan jas lab, jubah dokter maupun dengan jaket kuning kebanggaannya.

Astaghfirullah...kudu banyak minta ampun nih :p

Kedua hal di atas membuat saya nyengir-nyengir waktu ingat dengan sebuah momen hampir 5 tahun lalu, tepatnya tahun 2001 akhir saat saya duduk di bangku kelas 3 sebuah Sekolah Menengah Umum yang terletak di jalan Seroja nomor 1 Jakarta Utara. Waktu itu guru Bahasa Indonesia saya meminta setiap murid untuk maju ke depan kelas untuk menceritakan

Punya cita-cita mau jadi apa, dan apa alasannya mau jadi seperti itu?

Tiba giliran teman saya, seorang wanita, sebut saja bulan (bukan nama sebenarnya) maju ke depan kelas.

“Saya mau jadi dokter gigi. Karena waktu kecil saya pernah ke dokter gigi dan dokter giginya itu cantik.”

Huwaaa...Kontan seisi kelas meledak mendengar penuturan polos bulan, seorang siswi kelas 3 IPA di SMU yang katanya unggulan di Jakarta Utara. Meskipun pada akhirnya Fakultas Kedokteran Gigi bukanlah menjadi rizkinya seperti yang dicita-citakan bulan.

Lantas apakah dengan menjadi dokter gigi orang menjadi cantik atau ganteng? Atau karena sudah cantik atau ganteng maka ia memilih untuk menjadi seorang dokter gigi? Pertanyaan yang menarik yang mungkin dapat menjelaskan mengapa di Fakultas Kedokteran Gigi banyak sekali mahasiswa/i indah (cantik atau ganteng).

Hal di atas saya coba hubungkan dengan beberapa teori motivasi yang pernah diajarkan kepada saya selama 3 tahun berturut-turut pada mata kuliah Psikologi Industri T_T
Teori pertama yang dikemukakan oleh Maslow dengan Hirarki Kebutuhan Maslow. Ia menjabarkan bahwa manusia memiliki kebutuhan yang secara hirarkis harus dipenuhi secara bertahap sesuai hirarkinya. Hirarki kebutuhan itu adalah :
- Kebutuhan Dasar (Basic needs)
- Kebutuhan akan rasa aman dan selamat
- Kebutuhan sosial (Affiliations)
- Kebutuhan untuk beraktualisasi diri (self actualization)


Teori kedua dikemukakan oleh David McCleland dengan 3 teori kebutuhannya yaitu :
- need of Achievement
- need of Power
- need of Affiliations

Lantas apakah seorang memilih menjadi dokter gigi untuk membuatnya merasa aman tidak hanya secara fisik melainkan juga secara psikologis, sebagai bentuk aktualisasi dirinya seperti yang dikemukakan oleh Maslow? Atau seseorang memilih menjadi dokter gigi untuk memenuhi kebutuhan akan power, akan sebuah pencapaian, akan sebuah afiliasi sosial berkumpul dengan orang yang juga ganteng dan cantik seperti yang dikemukakan oleh Mc Cleland?

Lepas dari polemik apakah bulan cantik atau tidak :p saya pikir membutuhkan penelitian lebih jauh lagi untuk merumuskan motivasi yang membuat orang memilih menjadi dokter gigi, sehingga tidak akan menjadi hal yang aneh ketika di Fakultas Kedokteran Gigi banyak bertebaran makhluk indah ciptaanNya :p hehehe...

Wallahu a’lam bishshawab