Monday, June 12, 2006

Piala Dunia VS Lurah Tambak, Cikande

Perhelatan sepakbola terbesar di dunia sudah dimulai. Seluruh mata terpaku pada layar televisi menyaksikan adu skill, taktik, fisik antara 32 negara yang bertanding dalam ajang tersebut. Mungkin di sudut lain dunia sedang berputar milyaran atau bahkan trilyunan uang yang di "pasang" di bandar judi untuk taruhan bola...

Tapi tunggu dulu...

Ternyata di potongan dunia lainnya, tepatnya di Kelurahan Tambak, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, propinsi Banten, ajang piala dunia yang menjadi kegilaan masyarakat dunia memiliki pesaing yang cukup kuat dalam hal menarik perhatian. Bahkan dalam hal taruhan pun, ajang piala dunia ini mendapat saingan yang juga sangat kuat....

Alkisah....

Cerita ini diawali dari obrolan singkat saya dengan tukang ojek yang mengantarkan saya dari warung makan ke mess kantor tempat kami mengambil data project ( mudah-mudahan bisa buat bahan TA ) di Kawasan Industri Modern Cikande.

"Masih narik pak?" tanyaku untuk memecah kebekuan.

"Iya dek..yah... buat anak sekolah...." jawabnya.

"Gak ikutan rame-ramean piala dunia pak...??" standar pertanyaan seputar topik-topik hangat.

"Iya dek, semalem mau nonton Iran, tapi udah ketiduran...udah ga kuat mata nya...mending istirahat buat narik besok" jawabnya.

"Oooohh...emang ngejagoin siapa pak?" tanyaku masih dengan pertanyan standar.

"Gak tau juga ya dek....gak terlalu ngejagoin juga...Masyarakat sini sekarang lagi fokus buat ngejagoin pemilihan Lurah Tambak...Jadinya perhatiannya pada kesana semua " jawab bapak itu lagi.

Gile juga ya, masak pemilihan lurah doang sampe segitunya. Gak habis pikir saya.

"O iya, sekarang calonnya ada dua dek...kayaknya yang baru ini kuat banget. Soalnya didukung ama anggota DPR." tutur bapak itu dengan nada semangat seperti sedang promosiin.

" Jangan lupa tanggal 19 nyoblos ya...." lanjutnya.

hehehe saya bukan warga sini pak..batin ku...

"Kalo calonnya ada dua gini, biasanya pada masang tarohan dek. Siapa yang bakalan jadi Lurah baru" ujarnya.

waakszsz.......

"Iya gitu pak....?? Masak segitunya sih???" tanyaku karena saking penasaran.

"Emang iya dek" jawabnya singkat

ada-ada aje nih daerah. Masak buat pemilihan lurah aja ngalahin rame-ramean piala dunia..

Sesampainya di mess.....Tiba-tiba ada suara yang memanggil ku...

"Hi Guyz, dari mana kalian barusan??" tanyanya.

Ooohh ternyata bos kami yang manggil. Beliau emang biasa nginep di mess karena rumah beliau di jakarta. Mungkin untuk menghemat segalanya kali.

"Abis makan sekalian ke swalayan pak di depan..." jawab arief temanku.

"Oooohh...tadinya saya mau ajak kalian makan di luar loh..." katanya lagi

Teringat obrolan dengan tukang ojek tadi... Aku menanyakan seputar pemilihan lurah ini ke bos....

" Di daerah sini, Lurah tuh posisi yang menggiurkan loh.. Udeh kaya Raja posisi lurah itu....Lha iya, wong satu kawasan industri modern cikande ini harus kontak ke pak lurah, terkait dengan pembuangan limbah, outsourcing tenaga kerja. Jadi, lurah itu emang kaya raja kecil di sini" jawabnya menjelaskan fenomena pemilihan lurah yang membuat saya bingung.

Walaaaahhh..........pantes aje piala dunia kalah pamor..
gitu tho ternyata...