Monday, September 25, 2006

ngaji yuuukkk.....

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). …..”
Al Baqarah 185


Kita semua sama-sama pahami bahwa di bulan mulia ini, bulan yang sentiasa diturunkannya rahmat serta maghfirah (ampunan) kepada kita semua, sudah selayaknya kita melakuan aktivitas-aktivitas yang memiliki nilai manfaaat yang sebaik-baiknya. Dalam bulan Ramadhan, segala amalan sunnah akan memiliki nilai amalan wajib dan segala amalan wajib akan dilipat gandakan menjadi 70 kali lipat. Maka sudah selayaknya kita coba untuk secara ketat menjaga yang wajib dan mencoba untuk menghidupkan sunnah.

Salah satu di antara amalan sunnah ialah tilawah Qur’an. Di atas sudah saya kemukakan bahwa pada bulan Ramadhan ini merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga wajar bagi kita untuk menjadikan bulan ini sebagai ”bulan meningkatkan kemesraan kita dengan Al-Qur’an” .

Kita tingkatkan lagi kuantitas bacaan kita, yang semula memiliki target harian setengah juz sehari, kita tambah lagi targetannya menjadi satu juz per hari dan mungkin lebih. Hal ini akan mudah ketika kita mencoba melaksanakannya setiap kita habis melakan ibadah 5 waktu. Setiap kita habis shalat, kita sempatkan 5 menit untuk tilawah. 5 menit tilawah merupakan waktu yang sudah cukup lama, dapat menyelesaikan kira-kira 1-2 halaman Qur’an. Nah, sehari 5 kali kita sudah bisa menamatkan stengah juz. Untuk yang memiliki skill baca Quran cepat, mungkin bisa lebih banyak lagi.

Memang akan terasa berat manakala kita masih kesulitan dalam membaca Qur’an. Buat temen-temen yang merasa kesulitan ( tebata-bata) dalam membaca Qur’an, coba tanya temen di sebelahnya..

eh, loe baca Qurannya lancar gak..?? gw mau donk di ajarin, gw blom lancar nih”

Kalo temen sebelahnya gak bisa, minta ke temen depan kamu atau belakang kamu sambil ngajak temen yang sebelahnya juga untuk belajar bareng. Masih gak bisa juga, sampe ga ada lagi yang bisa ngajarin kamu baca Qur’an, boleh hubungi saya, Insya Allah saya punya waktu yang cukup luang. Intinya, Jangan pernah malu untuk meminta kepada temen kita mengajari membaca Qur’an, karena ini akan berguna untuk kita juga. Coba deh bayangin ketika suatu saat nanti, kita udah nikah, punya anak. Trus anak kita sepulang dari sekolahnya meminta kepada kita....

”pa...ma...tadi di sekolah si dede bagus deh baca Qur’annya...saya juga mau donk kaya dede..”

Bayangkan bagaimana perasaan anak kita ketika kita tidak mampu memberikan apa yang dia minta.

Bayangkan juga suatu hari kita nanti ditanya oleh malaikat penanya di alam kubur,

”kenapa kamu tidak mengajarkan anak mu membaca qur’an?” karena kita juga tidak bisa membaca Qur’an bukan jawaban yang bijak saya pikir :p

FYI, buat yang sedang belajar membaca qur’an akan mendapatkan mendapatkan ganjaran dua kali lipat dari yang bisa membaca Qur’an. Pertama ganjaran ia membaca Qur’an dan kedua ganjaran ia belajar membaca Qur’an.
Buat yang mengajarkan pun akan mendapatkan ganjaran yang berlimpah. Karena ilmu yang bermanfaat merupakan amalan yang tidak akan putus pahalanya ketika orang tersebut dipanggil menghadap Rabbnya. Dan juga, ketika kita menjadi pintu masuknya hidayah pada seseorang, maka kita akan kecipretan pahala dari orang tersebut tanpa mengurangi pahala si empunya ibadah, termasuk di antaranya mengajarkan membaca Qur’an. Mirip prinsip MLM gitu lah...Tapi emang jadi mikirnya materialistis sih :p tapi ga papa lah...

Jadi kesimpulannya,
Buat yang belum bisa lancar dan baik membaca Qur’an, cari orang yang bisa mengajarkan secepatnya. Jangan tunggu tua atau tunggu Ramadhan Tahun depan.
Buat yang udah lancar bacanya, ajarin temennya donk, inget ganjarannya yang akan diberikan Allah.
Akhirul kalam, mari kita jadikan Ramadhan ini sebagai sarana mendekatkan kembali pada Qur’an, kitab suci kita. Jangan tunggu besok, jangan tunggu Ramadhan tahun depan, Karena kita tidak akan pernah tahu apa yang ada di depan kita. Wallahu a’lam bishshawab.

Wassalamualaikum wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

1 Comments:

At 2:45 PM, Anonymous Anonymous said...

dit...ajarin ngaji dunk? ga sempat nih..:D

 

Post a Comment

<< Home