Saturday, September 09, 2006

Semoga kau dapatkan unta merah itu....!!!

“gimana nih..??” tanya saudaraku.
“ya udah, ente mending konsultasi aja dulu ke ustadz. Minta pendapatnya gimana?”


Kutipan percakapan di atas merupakan obrolan singkat mengenai sedikit kebingungan saudara saya yang akan mendapatkan unta merah dari-Nya jika ia sukses menjalankan amanahnya.

Amanah seperti apakah yang membuat saudara ku bingung??

Ceritanya saudara saya (sebut saja namanya irdna - bukan nama sebenarnya ) jadi mentor Asistensi Agama dan Etika Islam di kampus yang katanya nomor satu di negeri ini. Beruntungnya irdna kebagian membina seorang yang sangat special.
Ia adalah seorang bule ( aseli amrik ) yang pindah kuliah ke kampusnya. Bule ini ( ga enak juga sih nyebut nama nya bule, abis lupa nama benernya) aselinya angkatan 2000, sudah menikah dengan wanita Indonesia dan masuk menjadi mahasiswa 2005 di kampus irdna, dan dia... belum menjadi seorang muslim.

Gimana donk, pikirnya. Dan sang bule ini tertarik untuk mempelajari Islam dan tertarik untuk menjadi bagian dari persaudaraan yang dilandasi oleh syahadat sebagai alat pengikatnya.
Ya..ia ingin menjadi seorang muslim. Untuk itulah mas bule ini ikut mengambil mata kuliah agama islam dan berkewajiban untuk ikut mentoring AAEI sebagai bagian dari proses pendidikan tersebut..

Irdna sebagai mentornya pun bingung harus memulai dari mana untuk membantu calon saudaranya ini. Karena ketika mas bule ini dikelompokkan dengan rekan-rekan lainnya, tentunya mas bule belum memiliki pemahaman yang sama dengan rekannya. Yang jelas, ia memiliki amanah yang sangat dahsyat, dan saya yakin sekali, irdna akan mampu mengembannya seperti amanah-amanah yang pernah ia terima sebelumnya.

Buat irdna, smangat bos…ketika mas bule ini mendapatkan hidayah dari-Nya melalui kamu, maka janji Allah sudah pasti…unta merah akh..!!!

Ini pun yang seharusnya menjadi motivator bagi penerus tegaknya risalah ini, pembawa nilai-nilai kebenaran, bahwa prinsip MLM dalam dakwah itu pasti.

Ketika engkau menjadi pintu masuknya hidayah bagi seseorang, maka seluruh amalan yang dilakukan orang tersebut akan menjadi bagian mu juga dengan tidak mengurangi pahala orang tersebut…

Wallahu a’lam bishshawab…

0 Comments:

Post a Comment

<< Home