Friday, June 30, 2006

An Nisa 95 - 100 : semoga jadi pengingat kita semua

Dengan Menyebut Nama Allah, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang

Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,

(yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan Malaikat dalam Keadaan Menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) Malaikat bertanya : "Dalam Keadaan bagaimana kamu ini?". mereka menjawab: "Adalah Kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para Malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,

Kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),

Mereka itu, Mudah-mudahan Allah memaafkannya. dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang Luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), Maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Monday, June 26, 2006

Take care,bikers!!!

Buat pengendara sepeda motor nih terutama...

Jadi ceritanya...

Sewaktu saya lagi jalan ama temen. Ga jalan juga sih sebenernya, tapi lagi mengendarai sepeda motor. Waktu itu lagi di jalanan sempit, padet, deket rel kereta. Motor di depan saya berhenti. Tangan pengemudinya tampak menyingkirkan sesuatu. Tiba-tiba di leher saya ada sesuatu yang terasa menjalar, menjerat dengan halusnya.

"Apaan nih..?" pikir ku.

Ternyata ada benang yang menjerat leherku. Lihat kiri, lihat kanan, loh ko ga ada orang yang lagi main layangan? Masak sih di jalanan sempit, padet kaya gini ada yang main layangan..???

Tapi tiba-tiba, tu benang mulai menjalar, menggesek permukaan kulit leher ku...walaah..ternyata benangnya gelasan...

Karena udah kebayang tajemnya benang gelasan yang akan menyayat leherku, dengan panik, saya potong benang itu pake tangan kosong. Hasilnya, baret sana baret sini di tangan...

Tapi ko, leher mulai terasa perih...saya usap-usap, gak ada darah yang keluar. Malemnya baru mulai kelihatan luka panjang memerah di leher ku.

ya udah, peristiwa itu menyisakan luka sayat cukup panjang di leher...jadi inget kejadian yang menimpa temen..hehehe..

Pointnya, buat pengendara motor, hati hati banget dah di jalan. Karena pengendara motor ternyata memiliki potensi celaka yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengemudi kendaraan lainnya. Bukannya pengendara mobil lebih aman ya, minimal sayatan benang gelasan ga akan menghampiri pengendara mobil :p

so...hati-hati buat pengendara motor..

Saturday, June 24, 2006

PRJ => jangan hanya dibayangkan, bisa beda..

Pulang meeting,

"Bram, ke PRJ yu.." ajak sobat ku.

PRJ ?? wah, iya ya. 19 tahun banyak saya habiskan di jakarta, udah berapa kali ya saya ke PRJ..??

inget-inget-inget....

walaahh...baru sekali doank, itu juga waktu dulu banget. Sama kaya Dufan. Biar kate saya tinggal di pelosok utara jakarta, Dufan ternyata bukan tempat yang sering saya kunjungi. Dua kali waktu kecil, satu kali waktu akhir masa KP di Bogasari.

"ayo lah...tapi paling ngeraba-raba ya, gw kaga pernah bawa motor sendirian ke PRJ" jawab ku.

"ga papa, gw cuma pengen tau kaya apa sih PRJ, katanya banyak yang murah. Siapa tau ada yang bisa kebeli" jawab temenku.

Perjalanan pun berlanjut dari bilangan Ancol menuju areal kemayoran yang menjadi pusat penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta sebagai upaya pemda menjual citra kota jakarta dengan berbagai maca pameran.

Sesampainya di areal PRJ, harepannya sih bisa masuk gratis..namanya juga pameran, kali deh kaya pameran buku, pameran komputer dan pameran lainnya yang pernah saya kunjungi. Sampe gerbang...TIKET MASUK PRJ Rp 11.000,00 .... buset dah...harepan gratisan buyar dah...

Gak cuma disitu doank...waktu pengen makan. Kami iseng beli "kerak telor" makanan khas jakarta yang emang ternyata belum pernah saya cicipi selama saya tinggal di jakarta. Dan ternyata harganya Rp 7.000,00. Harga segitu dengan meliaht apa yang didapet, kaga bisa dibilang murah euy...Air mineral pun dijual seharga 3 ribu perak, yang kalo dibandingin, warung biasa di pinggir jalan cuma jual 2 ribu, toko sebelah kosan saya cuma jual 1500 doank...Kantin Salman berani ngasih harga seribu perak...hehehe...

"wah parah bram, ternyata beda ama bayangan gw..." kata sobatku itu.

"seinget gw juga dulu-dulu emang mahal kalo di PRJ" jawab ku sekenanya.

Tapi overall lumayan bagus lah di PRJ, kita bisa liat banyak pernak pernik khas masing-masing daerah di Indonesia yang di jual di stand mereka. Kita bisa liat kesenian masing-masing daerah juga.Lumayan ramelah buat pelepas lelah. Suasananya, gemerlap euy..

Cuma buat yang emang kaga biasa ama yang namanya SPG, mending jangan ke PRJ deh...Banyak banget SPG soalnya...bertebaran dimana-mana dengan dandanan khas yang mungkin emang ditujukan "menarik minat" kaum lelaki...ngotorin mata deh...ooppss..Astaghfirullah...

Segitu dulu sekelumit cerita dari keramaian di kota Jakarta.

wassalam...

H-1 menuju Cikande, meningggalkan kota Bandung yang nikmat

Nb : dialog di atas telah mengalami proses editing dengan tidak mengurangi makna secara keseluruhan

Saturday, June 17, 2006

Berkelana di Alam Pikiran

"semoga setiap waktu yang kita miliki adalah dimana kita bisa mewujudkan impian kita. Saat-saat dimana kita benar-benar bisa menemukan jati diri kita untuk selanjutnya bisa memaknai waktu kehidupan yang kita punya dengan lebih baik"

Bait di atas adalah isi sms pernah dikirimkan kepada saya beberapa bulan yang lalu. Singkat memang, tapi isi sms ini selalu menjadi pengingat saya ketika sejenak saya merasa goyah karena "kecapean".

Sudah seyogyanya kita bisa bertindak di dunia ini sesuai dengan apa yang telah menjadi identitas kita, peran kita, kewajiban kita. Namun tidak jarang seseorang akan mengalami gejala yang disebut " disorientasi diri" atau singkatnya "krisis identitas". Pada kondisi seperti itu seseorang akan mengalami keresahan, galau, merasakan apa yang dilakukannya selama ini kok gini gini aja, tidak ada perbaikan diri.

Ketika anda merasakan hal seperti ini, ada sebuah tips yang mudah-mudahan bisa membantu untuk kembali menemukan jati diri itu, kembali menemukan arah hidup, kembali menemukan gairah dalam hidup.

Caranya bisa dicoba dengan melakukan perenungan, penyendirian di sebuah tempat untuk berkontemplasi dalam alam pikiran kita.

1. Cobalah pilih satu waktu dimana anda bisa merasakan ketenangan, hening, sunyi.
2. Pilih tempat yang kondusif, misalnya di gunung, gua ( hehehe) atau bahkan di atap genteng rumah anda yang dapat menciptakan keheningan.
3. Cobalah untuk memulai menerwangkan pikiran anda, biarkan alam pikiran anda berkelana bebas, liar, tanpa ada satu batasan. Maksudnya, jangan pernah memberikan tema dalam proses perenungan ini, jangan pernah berikan judul pada proses perenungan ini. Misal, "gw pengen coba merenung tentang sampah..." jangan begitu. Pokoknya biarkan alam pikiran anda bertualang secara bebas.
4. Setelah itu anda akan memasuki tahapan di mana anda mulai merasakan hakikat diri anda, siapa anda, apa tujuan hidup anda, bagaimana peran anda, bagaimana tanggung jawab anda, bahkan anda akan menemukan rencana ke depan yang akan anda lakukan.

Cara lain bisa dengan mencoba tuk membaca Quran. Karena Qur'an juga AsySyifa ( penawar/obat) bagi penyakit hati :)

mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kembali menemukan hakikat kehidupan anda

Wallahua'lam bishshawab

4 AM @lab PSKE yang lama tak kunjungi

1 yang terlupakan
terima kasih atas sms nya waktu dulu sobat...

Tuesday, June 13, 2006

Alexander The Great

Ternyata tanggal 13 Juni ini merupakan tanggal wafatnya seorang yang memiliki nama besar dalam sejarah.

Alexander The Great, dikenal juga dengan nama Iskandar Yang Agung, atau dalam sejarah Islam yang termaktub dalam QS. Al Kahfi ayat 88-101 dengan sebutan Dhulqarnaen atau "yang memiliki dua tanduk"

Iskandar Yang Agung ini merupakan murid dari seorang filsuf yang sangat terkenal sampai saat ini yaitu Aristoteles. Darinyalah beliau banyak mendalami ilmu logika dan budaya Yunani.

Gelar The Great ia dapatkan karena wilayah penaklukannya yang sedemikian hebat hingga menguasai tiga benua sekaligus, yaitu Eropa, Afrika hingga Asia.

Nah...kisah tentang wilayah penaklukannya yang sampai menembus Asia bahkan ke Indonesia ini yang memiliki kesan tersendiri.

Ada sebuah novel sejarah dengan judul "Negara Kelima" yang mengisahkan tentang Iskandar Dzulkarnaen ini. Karena novel ini novel sejarah, mirip apa yang ditawarkan Dan Brown dengan "The Da Vinci Code"-nya, maka sangat sulit sekali membedakan mana yang fakta sejarah mana yang fiksi.

Novel ini bercerita tentang adanya sekelompok masyarakat yang sudah tidak memiliki harapan lagi atas sebuah negara yang bernama Indonesia. Kisahnya menceritakan bahwa ternyata Nusantara ( bukan Indonesia ) adalah sebuah benua yang hilang, benua Atlantik yang memiliki keindahan dan kemakmuran yang tiada tara. Sebuah benua yang dianggap sebagai surga dunia. Hal ini dikemukakan dari surat-surat peninggalan Plato yang menjadi guru nya aristoteles.

Bagaimana keterkaitannya dengan topik pembukaan di awal ??

Ternyata dari Aristoteles lah yang memacu muridnya Alexander The Great untuk melakukan pencarian terhadap benua yang hilang tersebut. Berbagai macam pelayaran-pelayaran ia lakukan hingga menghasilkan kejayaan baginya dari daerah hasil penaklukannya. Pencariannya ini dilanjutkan oleh keturunannya.

Sampailah keturunan Aleksander The Great di Nusantara. Keturunan Aleksander The Great ini bahkan sempat singgah di sebuah Pulau Sumatera tepatnya di daerah minangkabau dan menjadi asal muasal adat di sana.

Itulah yang menjelaskan bahwa asal muasal kenapa rumah adat minangkabau memiliki atap seperti tanduk? karena mereka adalah keturunan asli Aleksander The Great, Iskandar Yang Agung, Iskandar Dzulkarnaen, Yang memiliki dua tanduk...

Karena ini adalah novel sejarah, hehehe...silahkan dicerna sendiri kebenaran dari sejarahnya....betul gak sih...??

Wallahu a'lam bishshawab

mess Cikande, Serang
dalam penantian nonton skill-nya tim samba

Monday, June 12, 2006

Piala Dunia VS Lurah Tambak, Cikande

Perhelatan sepakbola terbesar di dunia sudah dimulai. Seluruh mata terpaku pada layar televisi menyaksikan adu skill, taktik, fisik antara 32 negara yang bertanding dalam ajang tersebut. Mungkin di sudut lain dunia sedang berputar milyaran atau bahkan trilyunan uang yang di "pasang" di bandar judi untuk taruhan bola...

Tapi tunggu dulu...

Ternyata di potongan dunia lainnya, tepatnya di Kelurahan Tambak, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, propinsi Banten, ajang piala dunia yang menjadi kegilaan masyarakat dunia memiliki pesaing yang cukup kuat dalam hal menarik perhatian. Bahkan dalam hal taruhan pun, ajang piala dunia ini mendapat saingan yang juga sangat kuat....

Alkisah....

Cerita ini diawali dari obrolan singkat saya dengan tukang ojek yang mengantarkan saya dari warung makan ke mess kantor tempat kami mengambil data project ( mudah-mudahan bisa buat bahan TA ) di Kawasan Industri Modern Cikande.

"Masih narik pak?" tanyaku untuk memecah kebekuan.

"Iya dek..yah... buat anak sekolah...." jawabnya.

"Gak ikutan rame-ramean piala dunia pak...??" standar pertanyaan seputar topik-topik hangat.

"Iya dek, semalem mau nonton Iran, tapi udah ketiduran...udah ga kuat mata nya...mending istirahat buat narik besok" jawabnya.

"Oooohh...emang ngejagoin siapa pak?" tanyaku masih dengan pertanyan standar.

"Gak tau juga ya dek....gak terlalu ngejagoin juga...Masyarakat sini sekarang lagi fokus buat ngejagoin pemilihan Lurah Tambak...Jadinya perhatiannya pada kesana semua " jawab bapak itu lagi.

Gile juga ya, masak pemilihan lurah doang sampe segitunya. Gak habis pikir saya.

"O iya, sekarang calonnya ada dua dek...kayaknya yang baru ini kuat banget. Soalnya didukung ama anggota DPR." tutur bapak itu dengan nada semangat seperti sedang promosiin.

" Jangan lupa tanggal 19 nyoblos ya...." lanjutnya.

hehehe saya bukan warga sini pak..batin ku...

"Kalo calonnya ada dua gini, biasanya pada masang tarohan dek. Siapa yang bakalan jadi Lurah baru" ujarnya.

waakszsz.......

"Iya gitu pak....?? Masak segitunya sih???" tanyaku karena saking penasaran.

"Emang iya dek" jawabnya singkat

ada-ada aje nih daerah. Masak buat pemilihan lurah aja ngalahin rame-ramean piala dunia..

Sesampainya di mess.....Tiba-tiba ada suara yang memanggil ku...

"Hi Guyz, dari mana kalian barusan??" tanyanya.

Ooohh ternyata bos kami yang manggil. Beliau emang biasa nginep di mess karena rumah beliau di jakarta. Mungkin untuk menghemat segalanya kali.

"Abis makan sekalian ke swalayan pak di depan..." jawab arief temanku.

"Oooohh...tadinya saya mau ajak kalian makan di luar loh..." katanya lagi

Teringat obrolan dengan tukang ojek tadi... Aku menanyakan seputar pemilihan lurah ini ke bos....

" Di daerah sini, Lurah tuh posisi yang menggiurkan loh.. Udeh kaya Raja posisi lurah itu....Lha iya, wong satu kawasan industri modern cikande ini harus kontak ke pak lurah, terkait dengan pembuangan limbah, outsourcing tenaga kerja. Jadi, lurah itu emang kaya raja kecil di sini" jawabnya menjelaskan fenomena pemilihan lurah yang membuat saya bingung.

Walaaaahhh..........pantes aje piala dunia kalah pamor..
gitu tho ternyata...

bingung....

kenapa ya??

headlines NY times kok tiap harinya isinya tentang middle-east mulu?? mulai dari yang U.S. Is Debating Talks With Iran on Nuclear Issue , ada lagi yang Hamas Declares It Will Resume Attacking Israel

setelah saya perhatiin ternyata sejak tanggal 24 mei 2006 sampai 11 juni 2006 NYtimes mencantumkan 13 judul headlines berkaitan dengan timur tengah, artinya 13 dari 19 judul headlines atau lebih enaknya 68,42 % (musti di kaji secara statistik lebih dalam lagi sih) judul headlines dalam NYtimes terkait dengan berita seputar middle-east, apakah itu terkait dengan iraq, iran, afghan dan lainnya....

yang jadi pertanyaan..
kenapa ya??

hebat banget ya middle-east ini sampe kudu dapet perhatian segitunya dari paman Sam.....

kapan ya Indonesia bisa menjadi perhatian atau paling gak diperhatiin ama NYtimes....

hehehe

wassalam